Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Senin 26 Maret 2018, 15:31 WIBTGB Bicara Khilafah: NKRI Tak Bisa DitawarSudrajat - detikNews

Jakarta - Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi bicara soal konsep negara khilafah. Pria yang menyelesaikan S1 hingga S3-nya di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, itu mengatakan, di dalam Alquran, tidak ada bentuk spesifik tentang kekhalifahan. Menurut dia, kekhalifahan adalah satu dari beberapa sistem pemerintahan yang pernah ada dan dikenal di kalangan Islam. "Maka kemudian ada sistem kekhalifahan nama pemimpinnya khalifah, ada sistem kesultanan dengan nama pemimpinnya sultan, ada sistem keemiran nama pemimpinnya amir, ada jumhuriyah republik nama pemimpinnya rois atau presiden," kata Zainul, yang biasa disapa TGB, saat acara Blak-blakan dengan detikcom yang ditayangkan, Senin (26/3/2018). Ada juga, tambah TGB, sistem mamlakah kerajaan dengan nama pemimpinnya malik. "Itu semua ada dan terjadi. Sehingga kata kuncinya Islam tidak bicara tentang satu bentuk negara secara khusus namanya apa, tapi Islam menawarkan seperangkat nilai untuk membangun pemerintahan yang akuntabe...

G30S dari berbagai cerita maupun kesaksian

Gambar
Catatan-Catatan Anton DH Nugrahanto Tuesday, 4 December 2007 Kesaksian Subandrio Catatan : Subandrio Salah Menyebut Wakil Yani adalah Gatot Subroto, karena Jenderal Gatot Subroto sudah tiada jauh sebelum meletus G 30 S Soebandrio: Kesaksianku tentang G30S BAB I: PROLOG G-30-S KONFLIK KUBU Indonesia 1960-an termasuk negara yang tidak disukai oleh blok Barat pimpinan Amerika Serikat (AS). Di era Perang Dingin itu konflik utama dunia terjadi antara Kapitalis (dipimpin AS) melawan Komunis (RRT dan Uni Soviet). AS sedang bersiap-siap mengirim ratusan ribu pasukan untuk menghabisi komunis di Korea Utara. Sementara di Indonesia Partai Komunis (PKI) merupakan partai legal. Saat kebencian AS terhadap Indonesia memuncak dengan menghentikan bantuan, Presiden Soekarno menyambutnya dengan pernyataan keras: Go to hell with your aid. Sebagai pemimpin negara yang relatif baru lahir, Presiden Soekarno menerapkan kebijakan berani: Berdiri pada kaki sendiri.Dasar sikap Soekarno itu jelas: Alam I...