Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Dia lagi, dia lagi ...

Gambar
Jokowi Jadi Presiden, Tomy Winata Terkapar. Kini 'Hangat' Bersama Imam Besar FPI Habib Rizieq. Nah Lo Ketahuan!!   Infoteratas Indonesia    Minggu, 27 November 2016    fpi ,  Nasional Infoteratas.com - Media Sosial tengah dihebohkan dengan keakraban Imam Besar Habieb Rizieq dengan klan pengusaha Tomy Winata...? Foto ini pertama kali diposting oleh akun @Ratu-adil dan telah diretweet oleh ratusan netizen karena sungguh menghebohkan. Betapa tidak...?? FPI yang selama ini gembar - gemborkan anti aseng ternyata sangat akrab dengan aseng. Siapakah Tomy Winata..?? Siapa yang tak kenal Tomy Winata? Pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang satu ini lihai dan licin bagaikan belut yang telah diolesi oli.  Bagaikan raksasa yang berdiri mengangkang, jaringan bisnisnya menggurita disegala aspek perekonomian di negeri ini.  Saking tajirnya Tommy Winata ini, orang bilang uangnya itu mungkin saja sudah tak ada nomor serinya lagi.  Namun bag...

Agama menjadi subjek hukum?

Sidang ke-12 Ahok: Ahli Pidana MUI Memalukan, Begini Penjelasan Hukumnya BY  RICKY VINANDO   ON FEBRUARY 28, 2017 Sidang ke-12 Ahok (dok: Kompas.com) Ahli Hukum Pidana MUI, Abdul Choir Ramadhan , menyatakan bahwa Pasal 156 a KUHP yang didakwakan kepada Ahok korbannya adalah agama bukan orang. Selain itu ahli tersebut juga menjelaskan bahwa karena korbannya agama, maka tidak diperlukan adanya laporan dari orang yang bertindak sebagai korban. Namun penjelasan Ahli Hukum Pidana MUI, ngawur dan hanya ingin membodoh-bodohi masyarakat yang awam dengan hukum,  dikarenakan: Di dalam hukum pidana termasuk hukum perdata , yang menjadi subjek hukum hanya ada 2, yakni orang dan badan hukum.  Sehingga jika Abdul Choir Ramadhan menyatakan bahwa agama bisa jadi korban,  itu artinya secara tidak langsung Ahli Pidana MUI tersebut telah memberikan pemahaman hukum paling baru, bahwa agama sama seperti manusia dan menjadi subjek hukum dan semua agama diakui di Indonesia mulai ...

Sri Mulyani:,.. Ahok Tidak Pantas Jadi Gubernur tapi Jadi Presiden,..Ini Bukti Pendapatan APBD DKI Diluar Dugaan Pencapaiannya Melebihi Kemampuan Seorang Gubernur,..

Semasa kepemimpinan Ahok, maka kita semua terbuka lebar mengenai banyak hal. Yang pertama adalah dana CSR yang dulu sepertinya kurang disorot, tapi Ahok memanfaatkan dengan sangat maksimal sehingga hasilnya dapat dilihat dari banyaknya RPTRA yang dibangun tanpa APBD DKI Jakarta sama sekali alias nol. Ini berarti penghematan yang sangat luar biasa. Dengan modal sekecil-kecilnya ahok mampu membangun dengan maksimal. Yang kedua adalah Ahok membongkar dana siluman yang jumlahnya belasan triliunan yang salah satunya digunakan untuk membeli UPS yang harganya lebih mahal dari rumah mewah. Sekali lagi, tanpa Ahok mata kita selama ini selalu tertutup rapat mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Kembali lagi ke CSR, efek sampingnya adalah penghematan APBD. Tapi apresiasi ini malah dibalas dengan kritikan tidak berdasar karena serapan APBD DKI Jakarta mencapai sekitar 60% (lebih kurang) saja. Dan lucunya, ini dianggap beberapa orang (yang entah lugu atau tidak tahu) sebagai tanda banyak proyek ...