Susno 2G menyerahkan diri ?? Melacak yang mengunggah video, tentu sangat mudah.

Tim Kejaksaan Agung akhirnya mampu melacak keberadaan terpidana kasus korupsi Susno Duadji yang beberapa hari silam muncul dalam video yang diunggah ke situs YouTube. Keberadaan mantan Kepala Bareskrim Polri itu terlacak karena ada suara burung yang konsisten berbunyi selama Susno berbicara dalam video itu.

Susno Duadji, terpidana tiga tahun enam bulan, itu akhirnya disebutkan menyerahkan diri pada Kamis (2/5) malam. Menurut Jaksa Agung Basrie Arief, dalam konferensi pers di Kejagung, Rabu (3/5) pagi, Susno kini sudah berada di sel Lembaga Pemasyarakatan Klas 2A Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Itu sesuai kesepakatan antara Susno dan pihak Kejagung saat proses penyerahan diri.

Menurut Abimanyu Wahyu Hidayat, pengamat telematika, dalam dialog menyoal penyerahan diri Susno di Studio Metro TV, Jakarta, Rabu pagi, mengatakan, bagi ahli telematika, melacak Susno yang mengunggah video pernyataan ke YouTube, tentu sangat mudah.

Pelacakan dimulai dari mendeteksi pelaku pengunggahan, walau dilakukan beberapa orang. Ada satu orang yang melakukan pengunggahannya secara repetitive atau berulang-ulang. Ini dinilai sebagai upaya agar masyarakat mengetahui akan adanya video itu.

"Itu juga bisa dibilang sebagai upaya untuk mengalihkan masyarakat untuk mencari pengunggahnya," kata Abimanyu.

Tapi, walau itu dilakukan beberapa kali, tetap ada satu titik pelacakan dari orang itu, yakni yang disebut IP Address. Dari situlah bisa dilakukan pelacakan secara mundur, hingga diketahui dokumen yang diunggah dan waktu pengunggahan. Sampai akhirnya diketahui sumbernya.

Dari jalur infrastruktur itu, kemudian akan dikombinasikan dengan konten. Bisa dilihat secara visual. Abimanyu menilai Susno cukup pintar dalam mengambil lokasi pengambilan gambar. Ia tak menunjukkan gambar atau latar belakang yang bisa dilacak. Latar belakang dibuat secara flat, sehingga tak bisa terindikasi.

"Cuma beliau lupa, merekamnya di satu ruangan atau area, yang kedengarannya ada bunyi burung khas. Beberapa kali suara ini (burung) terdengar di beberapa titik. Dan ini burung bukan burung yang datang dan terbang. Ini terdengarnya konsisten. Ini biasanya seekor burung peliharaan," jelas Abimanyu.

Suara burung itulah yang menjadi dasar tim pelacak untuk mengkombinasikan antara titik awal pengirim konten tersebut, dengan rumah yang ada burung dengan suara khas-nya itu. Dari situlah akan dipastikan tempat perekaman.


Editor: Dendi Suharyana

Catatan:
Tentunya bagi Cyber Reskrimsus menjadi Hal yg menarik


Sent from my BlackBerry®

Postingan populer dari blog ini

Sekring / Sikring atau fuse 100 amp Honda CRV putus

Mengenang Dr. J. Leimena