Fragmentasi Umat Islam
Berikut ini catatan saya yang disalin dari posting teman fesbuk pada 14 April 2017
Ada sekitar 1600 juta orang Islam di bumi, atau sekitar 23% dari seluruh penduduk bumi. Dari 1600 juta itu, sekitar 1300 juta adalah Islam Sunni, termasuk hampir seluruh masyarakat Indonesia adalah penganut Islam Sunni. India adalah juga negara dengan penduduk muslim terbesar ketiga dunia setelah Indonesia dan Pakistan. 250 juta umat Islam adalah Islam Syiah, yang terbesar ada di Iran dan Iraq. 3 juta Islam Ibadi atau Khawarij. Sisanya Islam Ahmadiyah, Sufi, Quraniyyah, dsb.
3 golongan besar Islam yaitu Sunni, Syiah, dan Ibadi timbul karena perebutan kekuasaan seusai Nabi Muhammad meninggal. Sunni menganggap 4 khalifah yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali sebagai khalifah yang sah. Syiah menganggap hanya Ali dan keturunannya sajalah yang layak memimpin umat Islam, sedangkan Ibadi menentang keduanya.
3 diantara 4 khulafaurrasyidin mati terbunuh, Umar dibunuh oleh budak dari Iran yang tidak rela Iran dikuasai muslim , Utsman dibunuh oleh pemberontak muslim sendiri, sedangkan Ali dibunuh oleh Khawarij.
Setelah Ali, praktis khalifah adalah raja biasa yang kebetulan beragama Islam, yang tentunya gaya hidupnya jauh dari gaya hidup Muhammad atau Khulafaurrasyidin, mulai punya istri puluhan dimana di Alquran maksimum hanya 4 sampai hidup serba mewah.
Konflik antar denominasi Islam ini masih terjadi hingga sekarang bahkan tak jarang berperang, yang Sunni benci dengan Syiah, yang Syiah benci dengan Sunni, lalu keduanya benci Ahmadiyah, Ibadi, dsb. Hanya Islam Sufi yang secara umum menghindari konflik antar denominasi ini.
Kesamaan dari semua denominasi adalah bahwa banyak yang menjual agama demi kepentingan duniawi semata, ulama yang menjual ayat maupun ulama yang berkolaborasi dengan penguasa untuk berkuasa bersama seperti yang terjadi di Saudi Arabia.
Fragmentasi ruwet ini ketika tidak ditarik dengan pendalaman sejarah hanya akan menghasilkan perang-perang dan kebencian baru, padahal dalam sejarah sudah begitu jelas bahwa kepemimpinan orang baik dan sederhana seperti Muhammad dan Khulafaurrasyidin lah yang seharusnya ditiru, bukannya perang dan kebencian yang memang sejak jaman Khulafaurrasyidin dihembuskan oleh manusia-manusia haus kekuasaan. Tentunya tak heran, jika Utsman dan Ali termasuk cucunya Nabi Muhammad Hasan dan Husein saja bisa dibunuh demi kekuasaan, jaman modern ini orang yang mengaku Islam bisa melakukan apapun demi kekuasaan dan keduniawian.