Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2009

Data Langsung Masuk Dirlantas Polri

Sabtu, 22 Agustus 2009 | 22:58 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - Bekerja sama dengan berbagai Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM), Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia telah mengembangkan ATPM Online, Sabtu (22/08). ATPM Online adalah sistem penyampaian informasi dari ATPM ke pihak Direktorat Lalu lintas melalui Sistem Jaringan Internet. Informasi ini tentang pembelian kendaraan bermotor oleh seorang konsumen di showroom dealer kendaraan bermotor tertentu. Jadi sebuah kendaraan yang baru dibeli, datanya akan otomatis masuk ke Dirlantas meskipun belum terbit STNK dan BPKBnya. Manfaat Sistem ATPM Online ini antara lain : 1. Akurasi data tinggi karena data langsung diberikan oleh penerbit faktur (ATPM / Dealer) 2. Human error akibat kesalahan pengetikan kecil 3. Entry data di Polda sebagai filter kedua dari ATPM 4. Tidak ada pemalsuan dokumen (faktur dll) 5. Waktu penyelesaian lebih cepat 6. Mudah dalam pelacakan dan pengecekan posisi 7. Meningkatkan pelayanan publik 8. Pengur...

BEM Tolak RUU Tipikor Versi Pemerintah

Sabtu, 1 Agustus 2009 | 21:42 WIB SAMARINDA, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia menolak Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi versi pemerintah. RUU itu dinilai menghambat pemberantasan korupsi di Indonesia. Demikian salah satu isi konferensi pers seusai Rapat Kerja Nasional BEM SI di Kompleks Stadion Madya Sempaja, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (1/8) malam. "Ada pelemahan sistematis terhadap kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Presiden BEM Institut Pertanian Bogor Wahyu Suranto sekaligus Koordinatos Pusat BEM SI. Presiden BEM Universitas Padjajaran, Bandung, Mei Susanto mengatakan, RUU versi pemerintah patut ditolak sebab salah satu isinya tidak menghukum pelaku korupsi dengan nilai kurang dari Rp 25 juta. RUU itu juga melarang penyadapan sebagai upaya untuk menggali informasi soal korupsi. BEM sepakat bahwa korupsi merupakan kejahatan luar biasa sehingga hanya bisa diberantas dengan cara-cara yang luas biasa. "Pelarang...

ICW: RUU Tipikor Untungkan Koruptor

Sabtu, 11 Juli 2009 | 21:15 WIB SURABAYA, KOMPAS.com - Anggota Badan Pekerja dan Koordinator Divisi Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW), Emerson Yuntho, berpendapat, Rancangan Undang Undang (RUU) Tindak Pidana Korupsi yang diajukan pemerintah kepada DPR pada tanggal 25 Mei 2009, lebih menguntungkan para koruptor. "RUU itu tentu disukai dan menguntungkan koruptor yang telah merugikan uang negara. Meskipun koruptor dipenjara, uang hasil korupsi masih berada di dalam kekuasaannya," kata Emerson. Ia mengungkapkan, dalam naskah RUU Tipikor itu sedikitnya memiliki 20 persoalan yang justru tidak mendukung agenda pemberantasan korupsi. "Salah satu hal persoalan yang krusial dalam RUU Tipikor itu, adalah pemerintah menghapus hukuman pidana tambahan berupa membayar uang pengganti," katanya mengungkapkan. Ketentuan uang pengganti sebagai pidana tambahan sebelumnya diatur dalam pasal 18 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah menjadi UU ...

Agung Laksono Jamin Penuntasan RUU Tipikor

Jum, Feb 20, 2009 Nasional Jakarta ( Berita ) : Ketua DPR, HR Agung Laksono menegaskan pihaknya menjamin Rancangan Undang Undang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atau RUU Tipikor bisa dituntaskan sebelum masa jabatan anggota Dewan 2004-2009 berakhir. Ia mengemukakan hal itu saat menerima sejumlah Hakim Ad Hoc, di antaranya Krisna Harahap, Lumme, Surya Jaya, I Made Hendra dan Hendra Yospin, sebagaimana diberitakan kanal resmi DPR, di Jakarta, Jumat [29/02] . Agung Laksono menambahkan, Dewan memang amat berkeinginan RUU Tipikor yang tengah dibahas bersama pemerintah dapat selesai sebelum berakhirnya masa bakti. Dalam pertemuan yang juga dihadiri pimpinan Panitia Khusus (Pansus) RUU Tipikor,i Djuhad Mahja (Fraksi Partai Persatuan Pembangunan) dan M Nurdin (Fraksi PDI Perjuangan), Ketua DPR mengatakan pembahasan RUU tersebut sesungguhnya buk...

Buron teroris Muhammad Syahril eks aktivis partai ...

Jumat, 21 August 2009 09:05 WIB Jakarta, (tvOne) Muhammad Syahril alias Muhammad Syahrir alias Aing, buron teroris yang satu ini memang ternyata memiliki kiprah lebih banyak di masyarakat. Ia pernah menjadi aktivis Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Saya tidak tahu persis soal Syahrir. Tapi mungkin dia diajak kakaknya yang kini sudah menjadi anggota dewan di DPRD Kabupaten Tangerang, Anugerah," kata juru bicara PKS, Ahmad Mabruri, seperti dilansir VIVAnews, Jumat (21/8/2009). Menurut Mabruri, nama Syahrir tidak pernah tercatat sebagai kader resmi PKS. Informasi menyebutkan, buron teroris yang juga adik kandung perekrut bomber, Saefudin Jaelani itu, menjadi aktivis PKS sejak 1999. "Di PKS itu ada enam jenjang keanggotaan yakni, pemula, muda, madya, dewasa, ahli, dan purna. Siapapun bisa mendapat kartu anggota dari DPC masing-masing," ujar dia lagi. Meski demikian, kiprah Syahrir dan status keanggotaannya di PKS belum dapat diketahui secara jelas. "T...

Buron Teroris Syahrir Ahli Mesin Pesawat Terbang

Jakarta, (tvOne) Kepolisian RI mengumumkan empat nama orang dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron kasus terorisme pada Rabu 19 Agustus 2009. Salah satunya adalah Muhammad Syahrir alias Aing, yang belakangan diketahui sebagai ahli mesin pesawat terbang dan pernah bekerja di Garuda Indonesia. Menurut mantan rekan kerjanya di Garuda Indonesia sekaligus eks tetangga, Budi, Syahrir dikenal sebagai sosok yang baik. Hubungan keduanya relatif baik, hampir tiap pagi mereka berangkat bersama-sama ke tempat kerja. Dari Budi pula diperoleh informasi bahwa Syahrir pernah mengikuti latihan militer di Surabaya. "Waktu itu selama tiga bulan, dikirim oleh Garuda," kata Budi. Namun, Budi tak ingat kapan tepatnya Syahrir ke Surabaya. Dijelaskan dia, pada 2001 Syahrir oleh Garuda dimutasi ke Sulawesi. Setahun kemudian pada 2002, Syahrir mengundurkan diri dari Garuda Indonesia. "Pengakuannya ingin jihad ke Poso, setelah itu kami putus komunikasi," kata dia ditemui...

tujuh provinsi yang secara konsisten berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional.

Gambar
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku dalam lima tahun terakhir terdapat tujuh provinsi yang secara konsisten berhasil mencapai pertumbuhan ekonomi di atas pertumbuhan ekonomi nasional. Ketujuh daerah tersebut adalah Provinsi Papua Barat, Sulawesi Tenggara, Jambi, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan DKI Jakarta. Hal tersebut diungkapkan SBY dalam pidato di sidang paripurna DPD di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2009. Menurutnya, otonomi daerah yang dilaksanakan dengan benar akan menghasilkan dampak yang positif dalam bentuk pertumbuhan ekonomi daerah yang makin merata, serta tingkat kemiskinan, dan pengangguran yang makin menurun. Artinya ada peningkatan kemakmuran rakyat di tujuh propinsi itu. "Kita bersyukur, dalam lima tahun terakhir ini ada tujuh provinsi yang berhasil tumbuh ekonominya di atas pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya. SBY juga menuturkan, dalam lima tahun terakhir, seluruh provinsi telah mampu menurunkan tingkat kemiskinannya. Provin...

Kelas malam di MA

Berita atau Cerita lama ? Laica Marzuki VIVAnews - Mantan Hakim Agung, Laica Marzuki, menyatakan praktik jual beli perkara di Mahkamah Agung masih kerap terjadi. Menurut Laica, praktik ini seharusnya sudah dihapuskan. "Pada zaman dulu jual beli perkara itu biasa disebut kelas malam," kata Laica saat dihubungi VIVAnews, Jumat 10 Juli 2009. Laica menjelaskan, praktik seperti itu dilihatnya sendiri. "Selepas Maghrib, sering ada mobil-mobil mewah datang dan terjadi jual beli perkara," ujar mantan Hakim Konstitusi itu. Menurut Laica, praktik jual beli perkara itu sampai saat ini masih tetap ada di lingkungan Mahkamah Agung. Praktik semacam itu, lanjut Laica, seharusnya sudah dihapuskan. "Harus lebih digalakkan lagi penghapusan hal seperti itu," ujarnya. Untuk pengawasan, Laica mengusulkan, pengawasan internal di Mahkamah Agung harus lebih diefektifkan. Selain itu, perlu adanya pengawasan dari Komisi Yudisial dan masyarakat. arry.anggadha@vivanews.com

Tantangan..... atau anda hiu-nya

--- In Batak_Gaul@yahoogroups.com, herlyna hutapea wrote: Nice to read.... Nelayan Jepang Orang Jepang sejak lama menyukai ikan segar. Tetapi tidak banyak ikan yang tersedia di perairan yang dekat dengan Jepang dalam beberapa dekade ini. Jadi untuk memberi makan populasi Jepang, kapal-kapal penangkap ikan bertambah lebih besar dari sebelumnya. Semakin jauh para nelayan pergi, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk membawa hasil tangkapan itu ke daratan. Jika perjalanan pulang mencapai beberapa hari, ikan tersebut tidak segar lagi. Orang Jepang tidak menyukai rasanya. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perikanan memasang freezer di kapal mereka. Mereka akan menangkap ikan dan langsung membekukannya di laut. Freezer memungkinkan kapal-kapal nelayan untuk pergi semakin jauh dan lama. Namun, orang Jepang dapat merasakan perbedaan rasa antara ikan segar dan beku, dan mereka tidak menyukai ikan beku. Ikan beku harganya menjadi lebih murah. Sehingga perusahaan perikanan memasang tangk...

Ditahan selama 23 tahun ternyata tidak bersalah.

Menarik bagi praktisi hukum, seorang yang telah ditahan selama 23 tahun ternyata tidak bersalah. Kasus ini terjadi di Texas, Amerika. Sonnier, 46, telah divonis atas tuduhan perkosaan pada malam Natal 1985. Belakangan kesalahan ini baru terungkap, setelah pengacaranya Sonnier mengajukan bukti2 yang dapat diungkap dengan melalui uji DNA Seorang pria di Amerika Serikat dibebaskan setelah mendekam hampir 22 tahun di penjara. Dia ternyata tidak bersalah dalam kasus pembunuhan dua dekade lalu yang menewaskan seorang pemuka agama Yahudi di Brooklyn. David Ranta, 58, tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat hakim pengadilan Brooklyn meminta maaf atas penahanannya yang ternyata kesalahan besar. Beberapa jaksa terlihat menyeka air matanya dalam sidang pembebasan yang emosional tersebut, Kamis 21 Maret 2013. Dengan hanya menenteng kantung kecil berisi pakaiannya selama di penjara, Ranta berkata, “Segera keluarkan saya dari sini.” Dia mengaku sangat bahagia, “Saat ini, saya sep...

Indonesische kunstenaars WS Rendra

Indonesische kunstenaars WS Rendra, overleden vanavond, donderdag 6 augustus 2009 pk. 22:05. Workshop Theater de oprichter, overleden op de leeftijd van 74 jaar

Lemahnya Intelijen RI Dana cekak, Laporan Intelijen Hanya Mengarang

Deden Gunawan - detikNews Meledaknya Bom di Hotel JW Marriot dan Ritz-Carlton menjadi sorotan banyak pihak. Mereka menyaangkan lalainya perangkat intelijen mengantisipasi aksi teroris. Padahal dulunya intelijen Indonesiamasuk dalam 5 besar negara di dunia yang punya intelijen handal. "Intelijen kita punya reputasi yang bagus sejak lama. Tapi kali ini mungkin jauh berbeda," kata mantan Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Badan Intelijen Strategis (Bais) Mayjen Purn Abdul Salam. Turunnya reputasi itu bisa dilihat dari beberapa kejadian teror bom di Indonesia sejak tahun 2000. Dalam tahun 2000-2009, tercatat paling tidak dari catatan yang dihimpun detikcom, selama 9 tahun terakhir ada 27 bom meledak di Indonesia. Akibatnya, ratusan nyawa melayang dan ribuan orang terluka karenanya. Belum lagi kerugian materiil yang diderita akibat bom tersebut. Salam mengatakan, bom di kedua hotel bisa tidak terdeteksi karena kinerja intelijen saat ini mulai melemah. Intel-intel saa...

Structure of HIV genome 'decoded' HIV drugs

Gambar
Structure of HIV genome 'decoded' The team hope their work will pave the way to new treatments Scientists say they have decoded the entire genetic content of the HIV-1 virus, a key source of Aids infection. They hope this will pave the way to a greater understanding of how the virus operates, and potentially accelerate the development of drug treatments. HIV carries its genetic information in more complicated structures than some other viruses. The US research, published in Nature, may allow scientists the chance to look at the information buried inside. HIV, like the viruses which cause influenza, hepatitis C and polio, carries its genetic information as single-stranded RNA rather than double-stranded DNA. The information enclosed in DNA is encoded in a relatively simple way, but in RNA this is more complex. ...

DNA computers solves logic queries / Robotic compiler (Weizmann Institute)

Gambar
DNA computer solves logic queries The robotic "compiler" automatically sets up the computation A computer with DNA as its information carrier can solve classic logic conundrums, researchers say. DNA has been used to do simple number crunching before, but a system developed by Israeli scientists can effectively answer yes or no questions. Strands of DNA are designed to give off a green light corresponding to "yes". In Nature Nanotechnology, the team also describes a program which bridges the gap between a computer programming language and DNA computing code. The team, led by Ehud Shapiro of the Weizmann Institute in Israel, has been developing DNA-based computation systems for a number of years, including "computers" that can diagnose and treat cancers autonomously. But the current approach is fundamentally differ...