Musyawarah advokat esek esek solusi dari Mabes ?

Beritariau.com, Pekanbaru - 

Beredar isu, Munas Peradi II kubu Otto Hasibuan di Hotel Labersa Kabupaten Kampar Provinsi Riau, Jumat (12/06/15) malam, tak digelar selayaknya acara pertemuan yang dihadiri anggota atau peserta rapat. Munas ini, diduga digelar dengan sistem door to door dengan memanggil hanya ketua-ketua DPC di ruang tertutup.

Pasalnya, Munas yang dijadwalkan sesuai rencana pukul 07.00 malam ternyata tak kunjung dibuka. Bahkan, tamu undangan yaitu Prof DR Jimly Asshiddiqie dan Rizal Ramli yang telah tiba di lokasi batal sebagai Keynote Speaker di acara pembukaan.

Pantauan Beritariau.com di lokasi acara sejak sore hingga pukul 23.20 WIB malam, area Hotel Labersa dipadati para utusan dari 67 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Peradi dari seluruh Indonesia. Usai makan malam, ternyata acara belum di mulai. Malah, peserta asyik bernyanyi di area restoran sambil berjoget diiringi orgen tunggal.

"Sabar Mas. Kita menunggu keputusan pimpinan. Nanti akan kita gelar konferensi pers. Ini bahannya sedang disiapkan," ungkap Panitia Munas Peradi Bidang Humas, Joko kepada Beritariau.com usai makan malam.

Lama ditunggu, hingga tengah malam ternyata tak ada informasi apapun soal pelaksanaan Munas.

Namun, sumber Beritariau.com menyebutkan adanya pertemuan terbatas yang dilakukan di ruang tertutup antara sejumlah petingggi Peradi. Disebutkan, Munas dilakukan dengan sistem Drop Box alias pemilihan dilakukan dengan sistem perwakilan.

"Masih soal itu (pemilihan), mungkin subuh baru dapat hasil dan langsung di notariskan," ungkap sumber ini kepada Beritariau.com.

Disinggung alasan pelaksanaan secara diam-diam ini, sumber ini mengaku demi keamanan dan ketertiban. Hal ini, katanya, sesuai usul petinggi Mabes Polri.

"Ini solusi dari atas (Mabes)," ungkapnya.

Terkait ini, Aziun Azhari sebagai satu dari tujuh orang Pelaksana Tugas (Plt) DPC Peradi versi Juniver Girsang menyebutkan bahwa acara yang digelar ini merupakan Munas "Esek-esek".

"Dari hasil yang kami pantau. Ini Munas Esek-esek. Tak ada rapat akbar, tak ada pembukaan, tak ada penyampaian pendapat. Makanya kita minta supaya ga ada acara beginian. Biarlah polemik diselesaikan di tingkat atas. Tak perlu sok bikin rapat akbar ternyata bodong," ungkap Aziun Azhari di lobby Hotel Labersa.

Dikonfirmasi terkait tudingan ini, Joko tak berani berkomentar. "Besok (Sabtu/12/06/15), kita gelar konferensi pers," janjinya lagi.

Hingga berita ini diturunkan, yang tampak adalah para peserta masih berkaraoke ria di restoran hotel. [Pan]

Postingan populer dari blog ini

Sekring / Sikring atau fuse 100 amp Honda CRV putus

Mengenang Dr. J. Leimena