Catatan Djamhur Djamaan
Ketika ada yg mengatakan bahwa KAI tidak dapat menggugat karena bukan organisasi advokat mengacu dari salah satu putusan pengadilan
Advokat Djamhur Djamaan memberi komentar sebagai berikut:
itu roank enggak jelas, itu titel didepan nama, titel apa titel...??....seharusnya ente itu (Dr AH Shmh) mensikapi soal bendera itu, ini masalah serius buat bangsa....apa ente mendukung bendera tsb....???.....kita ingin tahu loyalitas dia thd negara RI...........apa sikapnya soal bendera tsb....?? ........ingat .......Putusan pengadilan yg mana...??....walaupun ada sekalipun, kita malah bertanya...yg mengeluarkan skma 089 itu siapa....?? Antara siapa dgn siapa, antara peradi dan KAI kan, dilakukan dimana...??...dilakukan dan di tandatangani di MA kan, dan di hadapan siapa....?? Dihadapan ketua MA kan....lalu ketua MA mengeluarkan SKMA.....jadi kalau bukan organisasi advokat, lantas posisi peradi di SKMA itu, gimana.....??.....gugur donk...??...ingat......kita orang bukan orang bodoh dan tak mau dibodoh2i....apalagi di zholimi.....ingat dasar dikeluarkan skma 089 adalah piagam, dan piagam itu sudah digugat oleh saya dlm perkara no. 174 di pn jaksel, ternyata baik peradi maupun KAI tdk memiliki piagam aslinya, berdasarkan yurisprudensi MA 701, alat bukti yg tdk memiliki asli bukan alat bukti....lantas skma 089 dasarnya dari mana...?? Karena piagamnya tdk ada, .....lantas kalau ada putusan PN yg mengatakan kai bukan organisasi advokat, apakah putusan itu putusan abal2 apa putusan silluman...?? ....ingat ..bang adv. RR juga sudah melaporkan MA ke KIP, ternyata aslinya juga tdk ada.....ingat perintah putusan MK 101 adalah kongres bukan MoU , ..ingat persoalan advokat bukan persoalan antara ISL dgn OH, ..ini persoalan para advokat yg harus diselesaikan melalui kongres sesuai perintah MK101...ingat..... peradi itu sudah di bubarkan, oleh separuh pendirinya ( 8 orang dari 16 orang pendiri) th 2009 dan pendiriannya sudah lewat 5 bulan ( 8 sept 2005) dari yg disyaratkan uu april 2005, dan pendiriannya dibentuk berdasarkan staadblad 1904 yg dikeluarkan tahun 2009, jadi ini berarti pendiriannya sudah lewat 4 th donk...!!!, dan sekarang mereka pecah 3 (ada munas makasar, ada munas pekanbaru, dan sekarang katanya lagi ada munas bali), bahkan surat kpt dki no. W10 /3553/2011, sampai saat ini belum ada wadah tunggal, jo putusan MK101 legalitas peradi tidak ada, bahkan kesaksian Prof. YIM dlm uji materi uu advokat mengatakan ps 28 ayat 2, itu yg ada hanya O besar dan A besar bukan peradi......... mantaabbkhaannn....jelaskhannnn........sudahlah....ente itu (DR AH Shmh) tolong sikapi soal bendera putih merah tsb......??.....apakah anda itu di pihak RI atau apa.......???........... .ingat dan catat itu.